Bismillah ... Setiap Nabi memiliki kelebihannya masing-masing. Mukjizat-lah
yang Allah berikan kepada mereka. Mukjizat tersebut sebagai tanda kenabian
mereka dan sebagai penguat hal itu agar orang-orang pada masa kenabian mereka
percaya bahwa ia benar-benar seorang nabi. Selain itu, mukjizat juga dapat
dijadikan ciri dari setiap Nabi. Karena antara Nabi yang satu dan yang lainnya,
mukjizat yang diterima itu berbeda.
Nabi Nuh AS mendapat mukjizat bahtera yang menyelamatkan dari air bah yang
membinasakan semua yang ada.
Nabi Ibrahim AS tak mempan dilalap api yang menggelora. Putranya, Ismail AS
diganti oleh malaikat dengan seekor domba untuk disembelih.
Nabi Musa AS diberi tongkat hebat untuk membelah lautan, yang saat menghadapi
para penyihir Fir’aun seketika menjelma menjadi seekor ular besar.
Nabi Isa AS dikaruniai kemampuan berbicara saat baru saja dilahirkan ke dunia,
menghidupkan yang mati dan menyembuhkan penyakit.
Kita menyebut itu semua sebagai mukjizat. Tapi, kemana semua mukjizat itu
pergi? Kita tetap mengimani dan meyakini kebenarannya. Namun, kita tidak lagi
dapat melihat, apalagi menyentuhnya. Kita hanya dapat membaca kisahnya atau
mendengar para ulama dan utadz bertutur tentangnya.
Lalu bagaimana dengan Nabi kita, Muhammad SAW?
Semasa hidupnya, beliau juga mengalami berbagai peristiwa luar biasa. Air yang
mengalir di sela jemari beliau. Bulan terbelah dua. Batu terbelah mengeluarkan
cahaya yang menginformasikan
kejatuhan Romawi dan Persia di tangan kaum Muslimin.
Namun, kini Nabi SAW telah lama pergi meninggalkan kita. Semua mukjizat luar
biasa yang beliau alami itu pun hanya dapat kit abaca atau dengarkan, tanpa
kita mempunyai kesempatan untuk melihatnya langsung dengan kedua mata kita.
Kecuali satu mukjizat. Apakah itu?
Ya, ada satu mukjizat Rasulullah SAW yang hingga hari ini dapat kita sentuh,
masih dapat kita lihat, masih dapat kita peluk, dan masih dapat kita rasakan
kedahsyatannya dalam kehidupan kita. Bahkan, jika ada orang kafir yang menentang
kita, “Mana mukjizat Nabi kalian?” kita dapat menunjukkan, bahkan menghadiahkan
mukjizat itu kepada mereka.
Anda benar. Mukjizat itu adalah al-Quran. Mukjizat yang tak akan pernah hilang,
karena Allah Azza wa Jalla telah memberikan jaminan agung-Nya untuk menjaga
mukjizat abadi Rasulullah SAW ini.
“Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan adz-Dzikra (al-Quran), dan sungguh
Kami pula yang akan selalu menjaganya,” (QS. Al-Hijr: 9).
Wallahu Ta'ala A'la Wa A'lam Bis-Shawab.
(Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share)
# BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha
Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik .
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Mukjizat Abadi Sepanjang Masa ..."
Post a Comment