Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
“Jadikanlah kejujuran sebagai pengganti dusta, konsisten (istiqamah) sebagai
pengganti sikap tak berpendirian, menghampiri (Allah) sebagai pengganti
membelakangi, dan yakin sebagai pengganti keraguan. Jika engkau sudah sesuai
dengan garis-garis yang diajarkan Allah dan tidak menentang-Nya, bersyukur dan
tidak kufur pada-Nya, ridha dan tidak marah dengan takdir-Nya, serta tenang dan
tidak ragu-ragu terha
dap janji-Nya, maka akan dikatakan
kepadamu: “Bukankah Allah cukup melindungi hamba-hamba-Nya?” (QS Az-Zumar [39]:
36)
Namun, celakalah kau, jika semua yang kau tempati dan jalani adalah
keresahan. Allah SWT tidak akan mau melihat semua itu. Perkara ini tidak akan
pernah muncul dengan amalan-amalan fisik semata, melainkan harus dengan
amalan-amalan hati. Rasulullah SAW bersabda seraya menunjukkan jari pada
dadanya sebanyak 3 kali: “Zuhud itu berada di sini. Takwa itu berada di sini!”
(HR Muslim)
Barangsiapa yang menginginkan kemenangan, maka jadilah tanah di bawah kaki
para syekh. Bagaimana sifat para syekh itu? Mereka adalah orang-orang yang
meninggalkan dunia dan para makhluk, menjauhi keduanya dan semua yang ada di
bawah ‘Arasy sampai bumi, yaitu langit dengan segala isinya, dan bumi dengan
segala yang dikandungnya, Mereka adalah orang-orang yang meninggalkan segala
sesuatu layaknya orang yang tidak akan kembali lagi, meninggalkan semua makhluk
dan nafsu mereka, sehingga mereka mendapati bersama Tuhan mereka dengan segala
keadaan.
Setiap orang yang mencari persahabatan dengan Al-Haqq dalam kegelisahan,
namun disertai dengan nafsu, maka ia berda dalam kegelisahan dan kesia-siaan.
Barangsiapa yang benar-benar dalam kezuhudan dan tauhidnya, maka ia tak akan
melihat tangan para makhluk dan wujud mereka, serta tak melihat pemberi karunia
selain-Nya.”
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Jala Al-Khathir
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "MENUJU KEPADAMU, SANG MAHA CINTA"
Post a Comment