Tuesday 10 March 2015

MENUJU KEPADAMU, SANG MAHA CINTA




Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
“Jadikanlah kejujuran sebagai pengganti dusta, konsisten (istiqamah) sebagai pengganti sikap tak berpendirian, menghampiri (Allah) sebagai pengganti membelakangi, dan yakin sebagai pengganti keraguan. Jika engkau sudah sesuai dengan garis-garis yang diajarkan Allah dan tidak menentang-Nya, bersyukur dan tidak kufur pada-Nya, ridha dan tidak marah dengan takdir-Nya, serta tenang dan tidak ragu-ragu terhadap janji-Nya, maka akan dikatakan kepadamu: “Bukankah Allah cukup melindungi hamba-hamba-Nya?” (QS Az-Zumar [39]: 36)
Namun, celakalah kau, jika semua yang kau tempati dan jalani adalah keresahan. Allah SWT tidak akan mau melihat semua itu. Perkara ini tidak akan pernah muncul dengan amalan-amalan fisik semata, melainkan harus dengan amalan-amalan hati. Rasulullah SAW bersabda seraya menunjukkan jari pada dadanya sebanyak 3 kali: “Zuhud itu berada di sini. Takwa itu berada di sini!” (HR Muslim)
Barangsiapa yang menginginkan kemenangan, maka jadilah tanah di bawah kaki para syekh. Bagaimana sifat para syekh itu? Mereka adalah orang-orang yang meninggalkan dunia dan para makhluk, menjauhi keduanya dan semua yang ada di bawah ‘Arasy sampai bumi, yaitu langit dengan segala isinya, dan bumi dengan segala yang dikandungnya, Mereka adalah orang-orang yang meninggalkan segala sesuatu layaknya orang yang tidak akan kembali lagi, meninggalkan semua makhluk dan nafsu mereka, sehingga mereka mendapati bersama Tuhan mereka dengan segala keadaan.
Setiap orang yang mencari persahabatan dengan Al-Haqq dalam kegelisahan, namun disertai dengan nafsu, maka ia berda dalam kegelisahan dan kesia-siaan. Barangsiapa yang benar-benar dalam kezuhudan dan tauhidnya, maka ia tak akan melihat tangan para makhluk dan wujud mereka, serta tak melihat pemberi karunia selain-Nya.”
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Jala Al-Khathir

No comments:

Post a Comment