1.
Public
network adalah jaringan yang dibangun oleh pemerintah maupun penyedia jasa
telekomunikasi kepada publik, baik yang berorientasi profit maupun non-profit,
sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam bertukar informasi
Contohnya: PSTN, ISDN, PLMN, Internet, MPLS,
dsb
Privat network merupakan sebuah jaringan yang
dibangun oleh suatu kelompok, lembaga, perusahaan, institusi atau bahkan
seseorang dilingkungan internalnya sendiri, dengan harapan komunikasi internal
dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah.
Contohnya adalah PBX (Private Branch eXchange), LAN (Local Area
Network), dan VPN (Virtual Private Network).
2.
Kelas
A:
Pada jaringan
IP Address kelas A, bit pertama dari IP address tersebut adalah 0. Bit pertama
dan 7 bit berikutnya (8 bit per¬tama) merupakan network ID, sedangkan 24 bit
terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas A hanya terdapat 128 network IP
Address dengan jangkauan dari 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.
Pada kelas A: 8
oktetpertama adalah alamat networknya,sedangkan sisanya 24bits merupakan alamat
untuk host yang bias digunakan.
Jadi admin
dapat membuat banyak sekali alamat untuk hostnya,dengan memperhatikan 224
– 2=16.777.214 host, N; jumlah bit terakhir dari kelas A ,(2) adalah alamat
terakhir loopback.
Catatan :
v 127.xxx.xxx.xxx
tidak boleh digunakan ,berarti alamat yang valid untuk kelas A (1.xxx.xxx.xxx –
126.xxx.xxx.xxx)
Kelas B:
Pada jaringan
IP Address kelas B, 2 bit pertama dari IP address adalah 10. Dua bit ini dan
bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan network ID. Sedangkan 16 bit terakhir
merupakan host ID. Maka pada kelas B terdapat 16384 network IP Address dengan
jangkauan dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.
Catatan :
v 192.xxx.xxx.xxx
tidak boleh digunakan,berarti alamat yang valid untuk kelas B (128.xxx.xxx.xxx
– 191.xxx.xxx.xxx)
Kelas C:
Pada jaringan
IP Address kelas C, 3 bit pertama dari IP Address adalah 110. Tiga bit ini dan
21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan network ID. Sedangkan 8 bit
terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas C terdapat lebih dari 2 juta
network IP Address dengan jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
Catatan :
v 224.xxx.xxx.xxx tidak boleh digunakan ,berarti
alamat yang valid untuk kelas C (192.xxx.xxx.xxx – 223.xxx.xxx.xxx)
Kelas D:
Pada jaringan
IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 0. Sedangkan
bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan dengan range IP antara
224.0.0.0 – 239.255.255.255. IP Address Kelas D digunakan untuk multicasting,
yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh sejumlah komputer.
Multicasting berfungsi untuk mengirimkan informasi pada nomor host register.
Host-host dikelompokkan dengan meregistrasi atau mendaftarkan dirinya kepada
router lokal dengan menggunakan alamat multicast dari range alamat IP Address
kelas D. Salah satu penggunaan multicast address pada internet saat ini adalah
aplikasi real time video conference yang melibatkan lebih dari dua host
(multipoint) dengan menggunakan Mbone (Multicast Backbone).
Catatan :
240 tidak boleh digunakan ,berarti alamat yang
valid untuk kelas D (224.xxx.xxx.xxx – 239.xxx.xxx.xxx)
Kelas E:
Pada jaringan IP Address kelas E, 4
bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 1. IP address kelas E mempunyai
range antara 240.0.0.0 – 254.255.255.255. IP Address kelas E merupakan kelas IP
address eksperimen yang dipersiapkan untuk peng¬gunaan IP Address di masa yang
akan datang.
Catatan :
v 255.255.255.255
tidakboleh digunakan,berarti yang valid untuk kelas E (240.xx.xxx.xxx –
255.255.255.254)
3.
Berikut ini Perbedaan antara IPv4 dengan IPv6
IPv4
|
IPv6
|
Panjang alamat 32 bit.
|
Panjang alamat 128 bit.
|
Konfigurasi secara manual atau DHCP
|
Bisa menggunakan address autoconfiguration
|
Dukungan terhadap IPsec Opsional
|
Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
|
Checksum termasuk pada Header
|
Checksum tidak masuk dalam Header
|
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk
menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layer
|
ARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
|
Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group
Management protocol (IGMP)
|
IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener
Discovery (MLD)
|
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan
kinerja router
|
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
|
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa
menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
|
Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan
harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte
|
No comments:
Post a Comment