Tuesday 10 March 2015

ANTARA SYIRIK DAN ZUHUD




Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
“Jauhilah sifat syirik, baik syirik lahiriah ataupun batiniah. Sifat syirik lahiriah seperti menyembah patung atau berhala, sementara syirik batiniah seperti bersandar kepada makhluk dan hanya memerhatikan kepadanya, baik dalam kemudharatan ataupun dalam manfaat.
Di antara manusia ada orang yang memiliki dunia, tetapi dia tidak mencintainya; dia memiliki dunia tetapi tidak dimiliki dunia; dunia mencintainya tetapi dia tidak mencintai dunia; dunia lari di belakangnya, tetapi dia tidak lari ke belakang mengejarnya; dia memanfaatkan dunia tetapi dunia tidak berhasil memanfaatkannya; dan dia berhasil memisahkan diri dari dunia, tetapi dunia tidak memisahkan diri darinya.
Dia benar-benar telah membuat hatinya menjadi baik karena Allah Azza wa Jalla, sedangkan dunia tak mampu merusaknya. Maka, dia mampu mengatur dunia, sementara dunia tak akan mampu mengaturnya. Karena itu, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik harta yang bermanfaat adalah harta orang yang shaleh.” Beliau juga bersabda, “Tidak ada kebaikan dalam dunia ini, kecuali bagi orang yang berkata begini dan begitu.” Beliau mengisyaratkan bahwa orang itu memisahkan dunia dengan tangannya dalam berbagai segi yang baik.
Maka, hendaklah engkau membiarkan dunia di tanganmu untuk kebaikan hamba-hamba Allah Azza wa Jalla. Keluarkanlah dunia dari hatimu hingga dunia sama sekali tidak membahayakanmu. Janganlah kenikmatan dunia dan perhiasannya menipumu. Sebab, tidak lama lagi engkau akan pergi dan dunia pun akan pergi setelah kepergianmu.”
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Fath Ar-Rabbani

No comments:

Post a Comment