Tuesday 10 March 2015

HAKIKAT SHALAT & PENGARUHNYA


Ibnu Athaillah menuturkan, "Ketahuilah, setiap shalat yang tidak mencegah dari perbuatan keji dan mungkar tidak bisa disebut shalat. Allah berfirman, 'Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar.' (QS Al-Ankabut 29: 45). Dalam shalat kau bermunajat kepada Tuhan dengan mengucapkan: 'Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.' (QS Al-Fatihah 1: 5). Dalam shalat kau juga bermunajat kepada Rasulullah Saw. dengan mengucap, 'Assalamu 'alayka ayyuhan Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh.' Itulah yang kau lakukan dalam setiap shalat. Maka, layakkah kau keluar menuju dosa setelah Allah melimpahimu nikmat yang banyak itu?'"--Ibnu Atha'illah dalam kitab Taj Al-'Arus
Sahabatku, menurut Syekh Ibn Atha'illah, sebenarnya keadaan diri kita bisa diukur dan dinilai melalui shalat yang kita dirikan. Jika kita meninggalkan berbagai hal yang bersifat duniawi, termasuk perbuatan keji dan mungkar, berarti kita telah mencapai salah satu tujuan shalat. Berarti kita sedang menita jalan yang biasa dilalui oleh golongan manusia yang bahagia di dunia dan akhirat. Namun, jika kita tidak mempunyai pengaruh apa-apa atas shalat yang kita dirikan, maka tangisilah diri kita!
Semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment